Trend Lines adalah jenis analisis teknis yang paling umum digunakan dalam perdagangan valas.
Mereka juga mungkin salah satu yang paling kurang dimanfaatkan. Mereka bisa seakurat metode lain jika digambar dengan benar. Sayangnya, sebagian besar pedagang valas menggambarnya dengan salah atau mencoba membuat garis sesuai dengan pasar daripada sebaliknya.
Garis tren naik terbentuk di sepanjang bagian bawah wilayah dukungan yang dikenali dengan jelas dalam bentuk paling dasar (lembah).
Ini disebut sebagai garis tren naik.
Garis tren dalam penurunan terbentuk di sepanjang bagian atas titik resistensi (puncak) yang dikenali dengan jelas.
Ini disebut sebagai garis tren menurun.
Bagaimana Anda Menggambar Trend Lines?
Untuk membangun garis tren forex dengan benar, cukup cari dan tautkan dua puncak atau dasar besar.
Apa yang terjadi selanjutnya?
Tidak ada apa-apa.
Apakah itu akhir dari itu?
Ya, semudah itu.
Berikut adalah beberapa contoh garis tren yang sedang beraksi! Lihatlah gelombang-gelombang itu!
Tipe-Tipe Trends
Ada 3 jenis trend:
- 1. Uptrend (higher lows)
- 2. Downtrend (lower highs)
- 3. Sideways trend (ranging)
Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diingat saat menggunakan garis tren dalam perdagangan forex:
Garis tren yang baik membutuhkan setidaknya dua puncak atau dasar, tetapi dibutuhkan TIGA untuk memvalidasi garis tren. Semakin CURAM garis tren, semakin tidak dapat dipercaya dan semakin besar kemungkinannya akan pecah.
Garis tren, seperti level support dan resistance horizontal, menjadi semakin kuat semakin diuji. Yang terpenting, JANGAN PERNAH membuat garis tren dengan memaksanya agar sesuai dengan pasar. Jika mereka tidak cocok dengan benar, garis tren tidak asli!
Next Lesson: What are and How to Use Trend Channels?