Setiap broker forex ritel atau penyedia CFD menetapkan Margin Call dan Stop Out Levelnya sendiri. Sangat penting untuk memahami Margin Call dan Stop Out Levels broker Anda!
Banyak pedagang bahkan tidak repot-repot untuk meneliti apa mereka sebelum membuka akun; mereka hanya memulai perdagangan. Trader terkadang mengabaikan atau mengabaikan level ini, hingga merusak akun mereka.
Broker forex yang berbeda menangani Margin Call dengan cara yang berbeda.
Beberapa broker menganggap Margin Call dan Stop Out adalah hal yang sama, yang berarti mereka tidak akan mengirimi Anda pesan peringatan dan akan segera mulai menutup perdagangan Anda bersama dengan pesan yang memberi tahu Anda tentang tindakan tersebut!
Seorang broker, misalnya, dapat mengatur Margin Call Level mereka menjadi 100% tanpa Stop Out Level yang berbeda.
Artinya jika Margin Level Anda turun di bawah 100%. Tanpa peringatan apapun, broker akan secara otomatis menutup posisi Anda.
Broker lain menangani Margin Call dan Stop Out dengan cara yang berbeda. Mereka menggunakan Margin Call sebagai sinyal peringatan dini bahwa investasi Anda akan segera dilikuidasi (Stop Out).
Seorang broker, misalnya, dapat mengatur Margin Call Level mereka menjadi 100% dan Stop Out Level mereka menjadi 20%.
Ini menyiratkan bahwa jika Level Margin Anda turun di bawah 100%, broker Anda akan mengirimkan PERINGATAN bahwa Anda menghentikan perdagangan atau menyetor uang tambahan atau berisiko mencapai Level Stop Out.
Jika Margin Level Anda terus turun dan mencapai 20%, broker akan secara otomatis menutup posisi Anda (pada harga terbaik yang tersedia).
Sebuah “Margin Call” mungkin salah satu dari dua hal, tergantung pada broker:
- Jika ada Stop Out terpisah, broker Anda akan memberi tahu Anda bahwa ekuitas akun Anda telah turun di bawah Tingkat Margin % yang dipersyaratkan dan bahwa tidak ada lagi ekuitas yang cukup untuk mempertahankan posisi terbuka Anda.
- Jika tidak ada Stop Out yang terpisah, broker Anda akan secara otomatis menutup transaksi Anda, mulai dari yang paling tidak menguntungkan dan terus berlanjut hingga Margin Level yang diperlukan terpenuhi.
Jika Anda menerima Margin Call dan tidak yakin apa yang akan terjadi pada perdagangan Anda, berikut adalah diagram alur untuk membantu Anda memahami apa yang akan terjadi padanya.
Ketika ada Margin Call dan Stop Out Level yang berbeda, pertimbangkan Margin Call sebagai “tembakan peringatan” dan Stop Out sebagai tindakan otomatis untuk mengurangi kemungkinan akun Anda berakhir dengan saldo negatif.
Karena Anda mendapatkan “tembakan peringatan”, pedagang memiliki lebih banyak waktu untuk menyesuaikan posisi mereka sebelum mereka dilikuidasi secara otomatis.
Hal ini berbeda dengan kebijakan margin call biasa, dimana Margin Call dan Stop Out Level adalah sama.
Tidak ada “tembakan peringatan”. Anda cukup mendapatkan “tembakan” (likuidasi otomatis).
Terakhir, adalah tugas ANDA untuk memastikan bahwa akun Anda memenuhi persyaratan margin, dan jika tidak, broker Anda memiliki wewenang untuk melikuidasi (“Stop Out”) salah satu atau semua posisi terbuka Anda.
Stop Out dapat segera dihindari dengan pemahaman menyeluruh tentang perdagangan margin dan penggunaan stop loss, ukuran posisi yang benar, dan manajemen risiko.
Next Lesson: The Relationship Between Margin and Leverage